Terangnya langit mewarnai suasana malam di Stadion Sultan Agung, Senin (12/3) lalu. Situasi itu melengkapi pesta kemenangan 3-1 tuan rumah atas Persema Malang.
Sebuah kemenangan yang sudah lama dinantikan ribuan publik sepak bola Bantul itu. Satu rangkaian pemandangan yang paling menakjubkan dari gemerlapnya kemenangan malam itu muncul sesaat setelah lahirnya gol pamungkas Si Merah, Persiba.
Ribuan penonton yang memadati stadion termegah di Bantul itu tersedot pandangannya ke arah selebrasi Cornelis Kaimu, si pencetak gol ketiga Persiba. Seperti seorang artis yang sedang pentas di atas panggung, Si Buldoser, julukan Kaimu, bergoyang ria.
Rumput Sultan Agung layaknya sebuah panggung untuk memanaskan suasana. Tak pelak, Paserbumi, kelompok suporter Persiba, makin rancak mendendangkan lagu untuk menambah serunya aksi pemain asal Papua itu.
Goyangan ala Papua yang diperagakan Kaimu pun terlihat sangat luwes. Kontras bila dibandingkan dengan cara berlarinya ketika berduel di lapangan. Tambahan koleksi gol yang dihasilkannya bersama Persiba itulah yang menjadi selebrasi spontannya.
Kegirangannya menjadikan Kaimu memunculkan sebuah selebrasi unik meski tak ada persiapan khusus sebelum pertandingan. “Saya senang sekali dapat kembali memberikan gol bagi tim ini,” ujarnya singkat saat ditemui Harian Jogja seusai laga.
Dari raut mukanya Kaimu terlihat gembira. Saat berjalan menyusuri lorong ruang ganti pemain, Kaimu kelihatan yang paling bahagia di antara para rekannya. Kegembiraan yang dirasakan Kaimu bahkan melebihi ekspresi muka Ugiek Sugiyanto, sang pencetak dua gol dalam laga malam itu.
Selebrasi unik itu merupakan sebuah selebrasi unik kedua kalinya. Dalam laga melawan Persebaya Surabaya, Kaimu juga sempat melakukan selebrasi nyeleneh. Perayaan gol kemenangan dengan menggigit boneka buaya. Namun, selebrasi itu menyulut kemarahan Bonek, kelompok suporter Persebaya, yang memadati Stadion Gelora 10 Nopember saat itu
No comments:
Post a Comment